Sabtu, 20 Desember 2014

Semerbak Bau Kaki

Pernah mendapati tubuh menghasilkan bau yang tak sedap? Bau kaki, bau badan, bau mulut bahkan sampai bau rambut. Mungkin tidak semua bisa jadi salah satu yang menimpa teman sekalian.
Masalah ini akan mengikis rasa percaya diri pada seseorang. Tapi yang lebih parahnya ketika seseorang tidak menyadari bahwa salah satu anggota tubuhnya menghasilkan bau. Diambil dari beberapa sumber, berikut adalah langkah menghentikan bau pada anggota tubuh.



Kali ini saya akan membahas tentang bau kaki. Indonesia adalah negara yang beriklim tropis, sudah sewajarnya tubuh kita akan berkeringat. Perlu digaris bawahi bahwa penyebab kaki bau adalah keringat, keringat pada tubuh atau kaki akan menarik bakteri untuk tinggal pada daerah basah tersebut. Ketika bakteri dan basah bertemu akan menyebabkan bau tidak sedap. Sekitar 10-15 persen penduduk dunia mengalami masalah bau tajam pada kaki mereka, setelah diteliti ternyata pada kaki mereka terdapat banyak keluar keringat sehingga menjadi tempat untuk bakteri Kyetococcus sedentarius. Bakteri ini memproduksi bau karena ada senyawa volatine sulfure.

Nah, bagaimana jika kaki kita terlanjur mengeluarkan bau yang tidak sedap, yang pertama adalah pastikan kaki tetap kering, lalu berikan pula perawatan pada kaki dan sepatu untuk mengurangi baunya, caranya:

  1. Setiap hari selama seminggu rendam kaki kita dengan air hangat yang diberi larutan garam, selama 20 menit. Garam akan menarik kelembapan pada kulit yang mampu mengurangi jumlah bakteri yang berada disana.
  2. Rendam kaki dengan air cuka, cuka memiliki efek pengeringan pada kulit kaki, caranya rendam kaki selama 30 menit setiap hari selama seminggu.
  3. Rendam kaki dengan teh, teh berfungsi sebagai antibiotik alami yang dapat membunuh bakteri pada kaki. Caranya masukan dua kantong teh hitam pada satu liter air, masak hingga mendidih, tunggu hingga hangat lalu rendam kaki selama 30 menit setiap hari selama seminggu.



Selain melakukan perawatan pada kaki ada baiknya kita juga memperhatikan kebersihan pada area sepatu.
  1. Pilih bahan kaus kaki dengan material katun yang memungkinkan kaki bernapas. Kaus kaki dengan material seperti nilon akan menyebabkan kaki terus lembab sehingga tidak heran akan berbau tidak sedap.
  2. Semprot bagian dalam sepatu dengan produk spray khusus untuk kaki
  3. Taburkan bedak bayi pada telapak kaki
  4. Bergantilah dengan sepatu yang berbeda untuk memberikan kesempatan pada sepatu bernapas. Sering-seringlah jemur dibawah matahari untuk membunuh bakteri di dalam sepatu.

Jika cara yang telah saya sebutkan tidak berhasil, sebaiknya kunjungi dokter kulit.



by: dr. N. Silvia Carolina

Sabtu, 13 Desember 2014

Roko Elektrik, Bahaya dengan Rasa Aman


Setelah sekian lama saya istirahat dari masa pasca melahirkan akhirnya tergelitik hati saya untuk menuliskan tentang bahaya dibalik rokok elektrik, yang belakangan ini sedang menjadi trend maupun solusi dari kecanduan rokok.



Pada awalnya rokok elektrik ini dicipkan atau dirancang oleh ahli farmasi thiongkok untuk membantu pecandu rokok yang ingin berheti merokok. Diharapkan, perokok yang menggunakan rokok elektrik ini akan keluar dari kebiasaannya secara pelan-pelan. Rokok elektrik ini dirancang untuk tetap memberikan sensasi merokok pada penggunanya, dikarenakan adanya asap yang keluar yang berkesan adanya proses pembakaran seperti pada rokok umumnya. Peranti ini dikenal juga dengan sebutan vaping yang popular sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2005.

Dalam perkembangannya, muncul berbagai kasus bahaya kesehatan serta insiden dari rorkok elektrik ini. Mulai dari pneumonia, gagal jantung, kejang dan luka bakar akibat ledakan dari rokok elektrik tersebut. Menurut Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama (kepala badan penelitian pengembangan kesehatan, kementrian kesehatan), bahwa rokok elektrik tentu memiliki bahaya bagi kesehatan. Beliau memaparkan bebrapa bahaya yang akan ditimbulkan pada kesehatan seperti adiksi, keracunan dan persepsi aman.
Mari kita bahas satu persatu bahaya yang dikemukanan oleh Prof. Yoga:

Yang pertama adala Adiksi, Adiksi atau ketagihan yang terjadi karena efek dari nikotin cair yang terdapat dalam rokok eletrik. Selain itu nikotin juga meningkatkan adrenalin dan tekanan darah. Selanjutnya adalah efek keracunan, bagi penderita asma, PPOK, bronkhitis, pneumonia, rokok elektrik ini dapat menimbulkan serangan asma, sesak napas dan batuk dari asap yang dikeluarkannya. Yang lebih menghawatirkan adalah rokok elektrik dipersepsikan lebih aman karena menawarkan rasa aman palsu.



Anggapan rokok elektrik lebih aman dan sehat dianggap salah kaprah, karena uap yang dihasilkan akan berdampak buruk, jika pada rokok tembakau pembakaran menghasilkan asap, maka pada rokok eletrik pembakaran yang menggunakan listrik ini menghasilkan uap yang disebut Electronic Nicotine Delivery System (ENDS). Larutan nikotin pada cairan rokok elektrik memiliki komposisi berbeda-beda secara umum ada 4 jenis campuran. Namun semua jenis campuran mengandung nikotin dan Propilen glycol. Propilen glycol ini adalah zat yang dapat menyebabkan iritasi jika dihirup, dan biasanya zat ini digunakan untuk membuat shampoo, pengawet makanan dan pelarut obat-obatan.





Bagaimana dengan perokok pasif tentunya akan tetap merasakan bahayanya jika mengingat pengguna rokok elektrik ini menghasilkan emisi partikel halus nikotin dan zat-zat berbahaya lain ke udara. Rokok elektrik ini mendapat seruan dari WHO yang menyatakan bahwa rokok ini juga memiliki  ancaman serius untuk janin dan tubuh perokok itu sendiri, paparan uap eletrik juga berbahaya bagi anak-anak dan remaja. ”Potensi paparan nikotin pada janin dan remaja memberikan konsekuensi jangka panjang untuk perkembangan otak” tulis WHO.
Di Indonesia, Kepala Badan POM, menjelaskan bahwa kandungan Propilen Gylicol dan Glyserin sebagai pelarut nikotin ternyata dapat menimbulkan kanker. Dalam rokok elektrik terdapat nikotin cair dengan bahan pelarut propilen glycol, dieter glycol atau glyserin. Jika nikotin ini dipanaskan bersama pelarut maka akan menghasilkan nitrosamine, sebuah senyawa yang dapat menyebabkan kanker.

Demikian paparan mengenai bahaya dari rokok elektrik berbanding dengan berbagai iming-iming manfaat yang diberikan kepada konsumen. Semoga bermanfaat.

dr. N. Silvia Carolina

Rabu, 19 Maret 2014

Apakah Anda Depresi???!!



Beberapa hari terakhir ini saya melihat berita di media televisi banyak rumah sakit khusus yang menangani gangguan mental pada seseorang telah membuka atau menyediakan fasilitas seperti kamar dan perawatan bagi orang yang mengalami gangguan perasaan setelah masa pemilu caleg bulan april ini. Hati saya jadi terdorong untuk menulis tentang beberapa gangguan perasaan tersebut salah satunya yang paling sering didengar adalah Depresi. Apa sih itu depresi? Bagaimana cirri-ciri orang mengalami depresi?

Depresi tidak hanya dialami oleh orang yang gagal mencalonkan diri pada april nanti…. Tapi depresi juga banyak terjadi dikalangan masyarakat seperti pada ibu hamil, pada pekerja yang dipecat dari pekerjaannya, pada pekerja yang merasa jenuh dengan kehidupannya, pelajar, ibu rumah tangga dan lain sebagainya.



Depresi adalah perasaan atau mood negative yang berkepanjangan dalam berbagai bentuk, yang dapat mengganggu aktivitas hidup seseorang. Gejalanya sering timbul seperti perasaan tidak diri sendiri tidak berguna, perasaan bersalah yang berlebihan, merasa sendirian, kesedihan yang mendalam dan seolah tidak memiliki harapan. Terkadang jika gejala ini sudah berat aka nada keinginan untuk mengakhiri hidup (bunuh diri) atau lebih paranya lagi menccoba melakukan tindakan tersebut. Gejala diatas adalah gambaran luas tentang depresi, tapi gejala depresi dapat dibagi menjadi beberapa kelompok. Karena sering kali depresi ini tidak disadari oleh pendritanya, gejalanya perlu dikenali:

Gejala Emosional:
Dikuasi perasaan-perasaan seperti kesedihan, ketakutan, bersalah, marah , tidak punya harapan, tidak berdaya menghadapi masalah dan adanya perubahan mood seperti yang tadinya periang menjadi pendiam atau murung.


Gejala Fisik:
Gejala fisik ini mengganggu pada kulitas kehidupan karena pada depresi terdapat gangguan seperti tidur menjadi terlalu banyak atau tidak tidur sama sekali (terlalu sedikit tidur),  makan berlebihan atau malah kehilangan selera makan, merasa susah buang air besar, kehingan berat badan, siklus menstrusi yang terganggu dan penurunan dorongan seksual yang perlahan.


Gejala Perubahan Perilaku:
-          Menangis tanpa sebab yang jelas
-          Menarik diri dari orang lain (social) dan situasi yang baru
-          Cepat marah
-          Tidak memiliki motivasi untuk melakukan sesuatu atau tidak ada tujuan
-          Tidak tertarik memperhatikan penampilan diri
-          Tidak tertarik lagi pada aktivitas sebelumnya seperti tidak tertarik melakukan hobbynya lagi
-          Muncul dorongan untuk menggunakan obat-obatan dan alkohol

Memiliki persepsi/ pemikiran yang merugikan diri sendiri:
-          Merasa gagal
-          Sering mengkritik diri sendiri secara berlebihan
-          Sering merasa kecewa
-          Merasa tidak berdaya/memliki harapan
-          Menyalahkan diri sendiri jika menghadapi kejadian yang kurang menguntungkan
-          Merasa pesimis pada masa depan



Gejala-gejala depresi sangat beraneka ragam, baik itu kadar ringan sampai berat. Jika kita merasa ada bagian dari gejala tersebut maka segeralah mencari informasi dokter terdekat yang dapat membantu memecahkan penyebabnya dan meringankan gejalanya agar tidak terlanjur masuk ke fase yang lebih berat. 

created by:
dr. N.Silvia Carolina

Faktor Luar penyebab Penuaan Kulit



Kulit merupakan organ tubuh paling luar dan membatasi bagian dalam tubuh dari lingkungan luar. Luas kulit pada orang dewasa sekitar 1.5 m2 dan beratnya sekitar 15% dari berat badan secara keseluruhan. Kulit manusia memiliki ketebalan sekitar 2 mm.


Kulit terdiri atas tiga bagian utama, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Epidermis terdiri dari stratum korneum yang kaya akan keratin, stratum lucidum, stratum granulosum yang kaya akan keratohialin, stratum spinosum dan stratum basal yang mitotik. Lapisan kulit luar (epidermis) merupakan lapisan keras yang mengandung melanin melindungi terhadap sinar matahari dan memberikan kulit warna, dan unsur-unsur sistem kekebalan tubuh. Ini berisi jaringan pembuluh darah, ujung saraf, kelenjar keringat, kelenjar sebasea, folikel rambut, dan otot rambut. Dalam kedua lapisan kulit terletak lapisan lemak dari jaringan subkutan. Diseluruh tubuh, kulit memiliki karakteristik bervariasi dalam ketebalan, warna, tekstur, folikel rambut. Kulit ras Asia dan Afrika kulit memiliki ketebalan kulit, kolagen, dan konten melanin yang lebih tinggi dibandingkan dengan kulit Kaukasia.



Sel tubuh manusia bersifat dinamis, memiliki usia tertentu yang dapat diganti lagi dengan yang baru, namun pada akhirnya akan mengalami kematian secara total. Pada proses penuaan yang terjadi di setiap organ tubuh, kulit akan memberikan tanda paling awal. Proses penuaan adalah proses yang alamiah, namun adakalanya oleh karena suatu sebab penuaan terjadi lebih cepat dari yang seharusnya.

Penuaan kulit adalah proses biologis yang kompleks yang dihasilkan dari kedua perubahan intrinsik, atau genetik, yang berkembang dengan waktu dan dampak ekstrinsik disebabkan oleh faktor lingkungan. Penuaan kulit intrinsik terutama ditentukan oleh faktor genetik dan status hormonal.



Sejumlah faktor ekstrinsik sering bertindak bersama-sama dengan proses penuaan fisiologis. Faktor ekstrinsik yang prematur usia kulit adalah ekspresi wajah berulang, gravitasi, posisi tidur yang buruk, merokok, dll. Tanda-tanda penuaan kulit yang eksternal berupa keriput halus, kulit tipis dan transparan, bintik-bintik pigmen, hilangnya lemak yang mendasari, kulit kendur, kulit kering dengan atau tanpa gatal, ketidakmampuan untuk berkeringat cukup, rambut beruban, rambut rontok, rambut yang tidak diinginkan, penipisan lempeng kuku, hilangnya setengah bulan kuku, pegunungan. Perubahan dan pengurangan pembuluh darah merupakan fitur penting dan permanen kulit orang tua. Hal ini tidak mungkin untuk menghentikan atau bahkan memperlambat proses penuaan intrinsik, namun semua orang mampu meredam tanda-tanda penuaan dini dengan melindungi kulit dari sinar matahari, berhenti merokok, menghilangkan latihan wajah berbahaya, menghapuskan penyakit yang mempengaruhi penuaan kulit, dan lain-lain.



Faktor Lingkungan yang mempercepat penuaan
a.      Sinar matahari
Sinar matahari merupakan faktor utama penyebab terjadinya proses menua kulit. Penuaan dini yang terjadi akibat paparan sinar matahari disebut dengan photoaging. Paparan sinar matahari kronik akan menghasilkan radikal bebas yang menyebabkan berbagai kerusakan struktur kulit serta menurunkan respon imun.
Radikal bebas ini akan menyebabkan berbagai kerusakan pada kulit yaitu: Kerusakan enzim-enzim yang bekerja mempertahankan fungsi sel sehingga terjadi kerusakan pada sel-sel. Kerusakan protein dan asam-asam amino yang merupakan struktur utama kolagen dan elastin sehingga serat-seratnya menjadi kaku, tidak lentur dan kehilangan elastisitasKerusakan pembuluh darah kulit sehingga menjadi lebar dan menipis. Terjadi gangguan distribusi pigmen melanin dan melanosit sehingga terjadi pigmentasi yang tidak merata.



b.      Kelembapan udara
Kelembapan udara yang rendah di daerah pgunungan/dataran tinggi, ruangan AC, paparan angin dan suhu dingin akan menyebabkan kulit menjadi kering sehingga mempercepat proses menua kulit. 


c.       Mecanical Aging yang disebabkan oleh gerakan-gerakan pada wajah yang sering, lama dan berulang-ulang seperti mengerutkan dahi, gerakan melipat-melipat bibir dan lain sebagainya. Gerakan-gerakan ini mudah sekali membentuk keriput wajah dan garis penuaan.


d.      Rokok
Merokok dapat meningkatkan penuaan karena dari berbagai macam mekanisme seperti pada saat merokok kita akan melipat bibir ketika memasukan batang rokok atau ketika saat menghisap rokok. Rokok juga menyebabkan kekurangan oksigen bagi lapisan kulit akibat pengaruh dari nikotin begitupun unsure carsinogen dalam tembakau yang mempengaruhi kulit kita.


e.     Posisi tidur yang salah, kulit akan melipat lebih dalam ke salah satu posisi tidur  maka akan terlihat sisi kiri berbeda dengan sisi kanan. Tidurlah dengan posisi menghadap atas dan hindari tidur pada salah satu sisi, jika tidak bisa dihindari gunakanlah bantal yang lembut.

Tips Memperlambat penuaan kulit
  1. Jagalah kelembaban kulit, bisa dengan menggunakan moisturizer yang sesuai dengan jenis kulit kita. 
  2. Jangan keluar rumah tanpa menggunakan tabir surya, oleskan tabir surya 15 menit sebelum keluar rumah, baik itu pada cuaca mendung atau hujan sekalipun. Menurut penelitian terakhir pada saat kita didalam rumahpun wajib menggunakan tabir surya karena sinar UV dari matahari akan menembus kaca jendela rumah kita yang bisa menembus masuk kelapisan kulit kita juga.
  3. Bersihkan kulit setiap minimal setiap pagi dan malam hari. Dengan kita membersihkan wajah maka kotoran dan sel-sel kulit mati yang menyumbat pori-pori kulit akan terlepas.
  4. Lakukanlah perawatan seperti facial dan deef cleansing secara rutin. Atau lakukanlan sesekali micro peels atau microdemabration untuk meluruhkan sel-sel kulit mati yang ada dipermukaan lapisan epidermis kulit agar merangsang regenari sel kulit kita.
  5. Hindari merokok, baik itu merokok aktif maupun menjadi perokok pasif, zat yang terkandung dalam tembakau memperburuk sirkulasi darah kecil dalam kulit sehingga proses penuaan kulit akan lebih cepat. Jika bellum bisa menghentikan merokok ada baiknya setiap hari rutin mengkonsumsi vitamin C atau antioksidan lainnya baik itu secara diminum maupun dalam bentuk serum vitamin kulit.
  6. Makanlah makanan dengan diet yang seimbang dan perbanyak mengkonsumsi air putih untuk tetap menjaga kelembabapan sel-sel kulit kita akibat cuaca diluar yang bisa mengakibatkan sel kulit menjadi dehidrasi.
  7. Tidurlah cukup lebih dari 6 jam sehari tetapi tidak lebih dari 10 jam perhari.
  8. Jangan lupakan olah raga yang membantu memperlancar aliran darah tubuh sehingga nutrisi dalam tubuh akan tersebar merata melalui perdaran darah ke seluruh tubuh.
 Semoga tipsnya bermanfaaaaat...have a nice day....

Created by:
dr. N. Silvia Carolina


Rabu, 12 Maret 2014

Makanan Murah yang Mengusir Lemak Darah saat BAB



Konsumsi kolesterol dalam makanan akan meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, berbeda dengan jenis sterol yang disebut dengan fitosterol. Fitosterol yaitu sterioda (sterol) yang terdapat dalam tanaman dan strukturnya mirip dengan kolesterol. Fitosterol dapat menurunkan kadar kolesterol dengan cara menghambat penyerapan kolesterol oleh usus. Dengan dihambatnya kolesterol diserap oleh usus dengan demikian semakin berkurangnya jumlah kolesterol dalam aliran darah sehingga dengan demikian maka akan menurunkan penyakit jantung koroner dan perbaikan pembuluh darah.


Sebenarnya kolesterol tidak selamanya jahat. Tubuh kita masih memerlukan kolesterol dalam jumlah tertentu untuk membentuk dinding sel tubuh, hormon dan empedu. Masalahnya jika kadar kolesterol dalam tubuh terlalu banyak atau sering disebut hiperkolesterolemia, kolesterol ini akan diendapkan atau menumpuk di dinding pembuluh darah yang mengakibatkan pembuluh darah yang tadinya berongga luas jadi menyempit, penumpukan ini bisa terjadi di pembuluh darah kecil maupun pembuluh darah jantung. Akibat dari penyempitan tersebut akan berdampak pada pemompaan aktivitas jantung yang tidak teratur, aliran nutrisi ke seluruh tubuh bahkan ke jantung tidak baik yang hasilnya akan menimbulkan sel-sel otot jantung hipoksia (kekurangan oksigen) berlanjut iskemik dan sebagainya.


Beberapa penelitian membuktikan bahwa kandungan fitosterol dalam makanan akan menurunkan resiko penyakit jantung. Fitosterol terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol total dengan cara meningkatkan pembuangan (ekskresi) pengeluaran kotoran melalui buang air besar. Dengan demikian endapan kolesterol dalam pembuluh darah dapat dikurangi dan aktivitas pompa jantung berjalan normal kembali.

Gambaran pembuluh darah yang tadinya tersumbat alirannya menjadi kembali karena kolesterol yang tadinya menumpuk lambat laun berkurang.


Fitosterol ini sangat mudah dijumpai pada makanan kita sehari-hari seperti pada kedelai, tempe, beras, gandum, minyak sawit, biji bunga matahari, minyak zaitun, minyak kedelai, serealia, buah-buahan dan sayuran. Sayuran yang umumnya mengandung kadar tinggi dari fitosterol berupa seledri, kol, sawi putih, sawi, pokcoy, daun bawang. Mentimun, baby kailan dan sebagainya.





Selamat mencoba hidup lebih sehat dengan mengkonsusmsi lebih banyak bahan makanan yang mengandung fitosterol. Sehatkan diri kita, sehatkan jantung kita.



created by:
dr. N.Silvia Carolina 

Bayi Cerdas dengan Kolin


Kolin memiliki peranan untuk menjaga keutuhan memberan sel dalam proses-proses biologi tubuh, kolin juga membantu fungsi normal otak melalui pembentukan dan berperan dalam fungsi otak. Merupakan komponen dari Vitamin B yang berfungsi untuk mencegah membran sel tidak gampang rapuh sehingga proses regenerasi (memperbaharui diri) sel berjalan lancar. Kolin juga dibutuhkan untuk mendukung aktifitas sistem saraf pusat dengan cara membantu proses pengiriman pesan di otak.

Kolin dibentuk oleh tubuh secara alami namun pada keadaan tertentu jumlah kolin dalam tubuh dapat berkurang. Untuk ibu hamil, asupan kolin saat penting karena masa pembentukan dan perkembangan otak dimulai sejak janin dalam kandungan ibu. Oleh karena itu asupan kolin yang cukup harus diperhatikan oleh ibu hamil dan ibu menyusui. Karena pada saat tersebut merupakan masa yang penting untuk mendapat hasil perkembangan memori otak bayi yang terbaik.



Pada saat menusui, kolin dalam tubuh ibu akan disalurkan ke bayi melalui ASI, jumlah kolin dalam ASI dapat mencapai 100 kali jumlah kolin dalam darah ibu. Jumlah kolin yang dikonsumsi oleh ibi sangat menentukan perkembangan sel otak bayi.



Kolin dapat kita temukan pada selai kacang, kacang tanah, kacang kedelai, daun salada, kembang kol, kopi, kuning telur, hati dan daging sapi.

Selain peranan kolin, faktor lain juga dapat mendorong kecerdasan otak bay, seperti interaksi bayi dengan orang tuanya, teman sebanyanya, mendengarkan musik, makan makanan yang bergizi lainnya dan sebagainya. 

created by:
dr. N. Silvia Carolina

Jumat, 07 Maret 2014

HIV dan AIDS


 Perbedaan HIV dengan AIDS 

AIDS (acquired immuno deficiency syndrome) yaitu penyakit yang disebabkan oleh virus yang dikenal dengan HIV (human immunodeficiency virus) yang menyerang system kekebalan tubuh.
Virus ini masuk kedalam tubuh dan menyerang sel limfosit tubh yang berperan sebagai pertahanan tubuh, penyakit ini akan berkembang menjadi AIDS. AIDS adalah kondisi medis berupa sindrom yang muncul dalam stadium lanjut dari infeksi HIV. Sebagian besar kasus penderita HIV yang tidak dilakukan penangan HIV secara tepat akhirnya akan berkembang menjadi AIDS.

Tahap awal infeksi HIV, penderita tidak memiliki gejala selama beberapa tahun, namun sebagian mengalami gejala mirip flu yang biasanya muncul 2-6 minggu setelah terinfeksi HIV.

Gejala awalnya adalah:
-          Demam menggigil
-          Nyeri sendi dan otot
-          Sakit Tenggorokan
-          Berkeringat
-          Pembesaran kelenjar getah bening
-          Ruam pada kulit
-          Kelelahan
-          Kelemahan
-          Penurunan berat badan
Setelah beberapa mingggu gejala ini akan menghilang, tidak ada gejala lanjutan selama beberapa tahun. Selama masa tidak bergejala ini, HIV terus berkembang yang bisanya memakan waktu kurang lebih 10 tahun.


Kemudian masuk ke tahap akhir dari infeksi HIV, yang jika tidak diobati HIV akan melemahkan penderita untuk melawan infeksi lainnya dari luar. Pada tahap ini dikenal dengan sebutan AIDS.

Tanda-tanda telah memasuki tahap AIDS:
-          Penglihatan kabur
-          Diare terus menerus lama/kronis
-          Batuk kering
-          Demam diatas 37°C selama berminggu-minggu
-          Kelelahan terus menerus
-          Penurunan berat badan
-          Sesak napas
-          Pembengkakan kelenjar getah bening
-          Bintik-bintik putih di lidah/mulut (infeksi jamur dimulut)

Pada tahap ini biasa terjadi penyakit lain yang dapat mengancam jiwa seperti infeksi susunan saraf pusat (meningitis), kanker (baik itu kaknker di mulut, paru, usus dan sebagainya), toksoplasmosis dan tuberkulosis. Penyakit-penyakit penyerta ini dapat masuk dan tanpa perlawanan dari tubuh setelah tubuh terinfeksi oleh HIV, dengan demikian jika tidak ditangani dengan tepat dan baik akan mengancam jiwa penderita HIV-AIDS.



 Bagaimana HIV menyerang 


Virus HIV termasuk dalam golongan retrovirus yang memiliki alur pembentukan gen yang terbalik (berbeda dengan kebanyakan makhluk). Olehkarena itu cara pembasmiannya berbeda dengan virus lain harus melalui cara khusus. Virus merupakan makhluk yang sederhana namun dapat melebur dengan sel tubuh kita dan menjadi parasit di tubuh sehingga dapat bereplikasi (menggendakan diri) menjadi jumlah banyak untuk menyerang tubuh kita. Virus HIV ketika masuk kedalam tubuh manusia, dia akan melebur masuk kedalam sel limfosit (yang fungsi seharusnya untuk pertahanan tubuh manusia), menginfeksi sel tersebut dan membunuh sel ini.

Akibat dari matinya sel-sel limfosit ini maka seperti barisan tentara yang melemah maka berdampak pada pertahanan tubuh kita, akhirnya bakteri atau kuman lainpun yang sifatnya ringan (pada awalnya) maka akan dengan mudah menginfeksi tubuh dan tak mampu diusir dari tubuh. Dengan lumpuhnya pertahanan tubuh maka kuman-kuman lain akan mudah masuk seperti pneumocytis carinii, tuberkulosis, citomegalovirus, kanker dan tubuh kita tak bisa melawannya akibat sel limfosit kita yang terus menurun oleh HIV (ditandai dengan pemeriksaan CD4).
Penderita akan lebih mudah terkena diare kronik, demam berkepanjangan, penyakit paru-paru seperti tuberkulosis, terkadang sampai terjadi infeksi otak yang menimbulkan penurunan kesadaran. Gejala tersebut dapat berlangsung 5 sampai 10 tahun setelah infeksi HIV pertama kali.


 Cara penularan HIV 


HIV hanya bisa menular melalui darah, cairan sprema dan cairan vagina, yang masuk melalui selaput kulit dan sampai ke pembuluh darah. Proses penularan dapat terjadi melalui:
  1. Hubungan seks dengan penderita, baik melalui vagina, anus ataupun oral
  2. Penggunaan jarum suntik bekas penderita HIV-AIDS
  3. Penularan dari ibu (penderita HIV) kepada anak yang dilahirkannya
Penularan dari ibu ke anak melalui plasenta 20%, melalui persalinan normal 70% dan melalui ASI sekitar 20%.

  1. Transplantasi organ atau penggunaan alat kesehatan yang tidak steril (misalkan melalui peralatan pembedahan atau pengobatan gigi)
  2. Transfusi darah yang tercemar oleh darah pengidap HIV misalkan dari jarum suntik yang dipakai bersamaan atau si pendonor yang mengidap penyakit HIV



 Penularan HIV tidak dapat terjadi melalui: 
  1. Keringat atau air mata penderita
  2. Berbagi makanan, menggunakan handuk, kolam renang, bantal, kasur, telepon atau dudukan toilet yang digunakan penderita.
  3. Digigit nyamuk atau serangga yang juga menggigit penderita HIV



Bagaimanapun mengerikannya infeksi HIV, alangkah lebih indah jika kita memberikan motivasi dan merangkul para penderita serta memerangi sumbernya penyebabnya, karena sebagian dari mereka adalah wanita (ibu rumah tangga) dan anak-anak yang tidak tahu menau bagaimana mendapat infeksi tersebut. Perangilah penyakitnya bukan penderitnya. 



created by:
dr. N. Silvia Carolina