Selasa, 22 Oktober 2013

Radang Kelopak Mata



Radang kelopak mata dibidang kedokteran biasanya dikenal dengan sebutan Blefaritis, yaitu peradangan yang terjadi pada kelopak mata atau tepi kelopak mata yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus atau jamur, dan bisa juga disebabkan oleh alergiBakteri penyebab infeksi pada kelopak mata ini biasanya bakteri Stafilokokkus, Streptococcus alpha atau betha hemoliticus, Pityrosporum ovale sampai yang paling berbahaya bisa oleh Herves zoster virus. Peradangan ini bisa berjalan kronik atau dalam jangka waktu yang lama diakibatkan oleh karena kelenjar Meibom mengalami kegagalan fungsi karena tersumbat. 





Gejala yang timbul seperti, kelopak mata merah, bengkak, sakit, terasa gatal, kotoran lengket pada bulu mata, dan sering merasa silau berlebih pada rangsangan cahaya matahari. Radang kelopak mata ini memang penyakit yang sering dijumpai tapi penyakit ini menimbulkan berbagai komplikasi seperti kelainan bulu mata yang masuk kearah dalam bola mata sehingga kornea bola mata teriritasi, Madarosis yaitu kerontokan dari rambut-rambut sekitar mata, Keratitis yaitu perdangan pada kornea mata,  Hordeolum yaitu benjolan seperti bisul pada kelopak mata, dan masih banyak lagi komplikasi lainnya.



Penangan awal dirumah jika mengalami peradangan keolpak mata maka yang perlu dilakukan adalah:
  1. Bersihkan mata dengan kompres air hangat sehingga kotoran-koran yang terdapat di bulu mata hilang, kotoran ini sangat mempengaruhi beratnya perangan karena pada kotoran ini bakteri-bakteri dapat lebih banyak terakumulasi yang bisa menyebabkan peradangan lebih hebat. Maka jangan malas untuk membersihkan dan mengompres kelopak mata yang mengalami peradangan.



  1. Jaga mata yang telah dibersihkan dari debu dan kotoran. Konsultasikan ke dokter umum atau ke dokter mata untuk pemeriksaan penyebab peradangan apa itu karena virus, bakteri, jamur ataupun alergi, karena lain penyebab maka akan lain pula pengobatan yang diberikan. Obat yang digunakan bisa salep antibiotic, salep steroid ataupun anti jamur. 

Sumber:
Gambar


Penulis:
dr. Neng Silvia Carolina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar