Jumat, 13 Maret 2015

Rabun Jauh "MIOPIA"

Halo readers.. setelah sehari yang lalu saya membahas tentang rabun dekat, tidak lengkap kiranya saya tidak membahas tentang rabun jauh. Sudah tidak asing kan dengan kata 'Rabun Jauh' bahasa kerennya 'Miopia'. apa sih itu rabun jauh, apa bedanya dengan rabun dekat? pada siapa saja sih rabun jauh itu.

seperti yang telah saya bahas hari kemarin bahwa rabun dekat adalah ketidak mampuan mata kita memfokuskan objek pada jarak yang dekat, seperti 30 cm didepan mata, sehingga untuk melihat atau membaca jarak dekat mereka sukar sekali. jangan lupa kelainan ini tidak hanya pada orang tua, tapi bis juga terdapat pada anak-anak, yang sukar dilihat jika kita tidak menilai perilaku baca pada anak-anak kita.

Bedanya rabun jauh dan rabun dekat, pada rabun dekat dita bisa jelas melihat benda-benda yang jauh bahkan tulisan yang jauh bisa dia baca, tapi pada rabun jauh "Miopia" seseorang akan sukar melihat benda yang jauh, seperti anak di kelas yang duduknya d bangku belakang dia sukar melihat papan yang berwarna hitam berserta tulisannya karena hasil gambar atau tulisan menjadi tidak jelas, biasanya memperlihatkan perilaku memicingkan atau mengecilkan mata saat berusaha membaca huruf-huruf dipapan tulis.


Selain memicingkan mata, terkadang anak mengeluh mataya sakit atau sering disertai dnegan sakit kepala, itu diakibatkan karena lensa pada mata seseorang terlalu kuat berusaha berakomodasi untuk menghasilkan penglihatan yang fokus.


Bagaimana rabun jauh ini bisa ada?
penyebab dari rabun jauh ini iberagam ada yang dikarenakan karena lensa seseorang terlalu cembung, atau kelengkungan kornea terlalu tinggi, ukuran bola mata yang terlalu panjang, dan lain sebagainya. semua penyebab itu menyebabkan cahaya tidak jatuh pada retina melainkan di depan retina, sehingga bayangan yang tertangkap tidak jelas sempurna.



Padamata mata rabun jauh bisa dibedakan dari dejata nya, mulai dari yang ringan, sedang , berat dan tinggi. perlu diperhatikan pada minus yang tinggi karena banyak meyebakan komplikasi seperti Glaukoma, katarak, terlepasnya dinding retina, perdarahan dan lain sebagainya yang tentunya dapat menyebabkan kondisi mata yang lebih buruk. Dari sebab itu periksakan mata anda sedari dini mungkin, karena jika ada kelianan seperti miopia ini bisa ditangani lebih dini untuk memperlambat proses bertambah beratnya derajat dari kelaianan.


Jika sudah diperiksaan, anda bisa memilih terapi seperti lensa kaca mata, lensa kontak, atau bisa melakukan operasi dan lasik. sesuai kondisi dan keinginan kita memilih terapi.
untu lensa yang digunakan adalan lensa negatif makanya sering disebu minus atau mata minus, karena d koreksi dengan lensa negatif.




Sekian ulasan dari saya hari ini, selamat membaca dan semoga bermanfaat.

dr. Neng Silvia Carolina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar