Minggu, 05 Januari 2014

Demam Tifoid

Demam Tifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Indonesia merupakan negara endemik tifoid, yang dapat ditemukan sepanjang tahun dan inseden tertinggi ditemukan pada anak-anak. Demam ini ditularkan melalui air yang tercemar S. Typhi, akan tetapi yang paling sering adalah carier (pembawa demam tifoid yang tidak bergejala) menularkannya melalui makanan yang tercemar.


  • Endemik adalah suatu keadaan dimana penyakit secara menetap berada dalam masyarakat pada suatu tempat/populasi tertentu.
  • Carrier adalah seseorang yang tidak menunjukkan gejala atau memiliki penyakit aktif, tetapi membawa organisme menular dan dapat menularkan kepada orang lain.

Gejala yang terlihat ketika tubuh mulai terinfeksi oleh Salmonella typhy sangat bervariasi. Dalam minggu pertama gejala serupa dengan gelaja penyakit infeksi lainnya seperti demam, nyeri kepala, pusing, nyeri otot, anoreksia, mual, muntah, diare atau obstipasi, perasaan tidak enak diperut dan batuk. Ketika badan diperiksa didapatkan peningkatan suhu badan. Gejala khas pada penyakiy ini adalah panas lebih dari 7 hari, biasanya yang makin hari makin meninggi, sehingga pada minggu ke 2 panas tinggi terus menerus terutama pada malam hari.


Dalam minggu kedua gejala yang muncul lebih jelas berupa demam, bradikardi, lidah kotor ditangah tapi bagian tepi ujung merah serta gemetar, pembengkakan hati dan limpa, sampai bisa terjadi gangguan kesadaran sampai koma.

Jika timbul gejala demam seperti diatas segeralah ke dokter, untuk penegakan diagnosa oleh dokter dan diberikan terapi secepatnya. Penegakan diagnosis dilihat dari semua gejala dan diperiksa secara laboratorium, yang sering kita kenal dengan tes Widal pada minggu kedua hasil ini akan jelas terlihat positif.



Pengobatan pada penyakit ini menggunakan antibiotik karena disebabakan oleh kuman yang menginfeksi usus tubuh kita. Kemudian diberikan obat tambahan sesuai gejala yang terlihat seperti anti demam dan lain sebagainya. Antibiotik yang diberikan dokter harus dihabiskan karena sudah disesuaikan dengan dosis dan tingkat kekebalan dari bakteri agar tidak terjadi resistensi dari bakteri dikemudian hari. Wanita hamil tidak perlu cemas dengan terapinya karena ada jenis antibiotik yang kadarnya dalam batas aman untuk ibu hamil.


Selain pengobatan dengan menggunakan obat dari dokter, penderita disarankan untuk istrirahat (tirah baring) selama beberapa hari bebas demam.
Perlu juga menjaga kebersihan diri, tempat tidur, pakaian, perlatan makan dan makanan. Makanan yang dikonsusmsi selama demam yaitu bubur saring kemudian bubur kasar dan akhirnya nasi sesuai dengan tingkat kesembuhan penderita demam tifoid.


Demam tifoid ini memang sudah menjadi demam yang sering dijumpai tetapi adakalanya kita harus tetap waspada dengan segala komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit ini seperti: Perdarahan usus, perforasi usus, ileus paralitik, peradangan otot jantung, anemia, pneumonia, empiema, pleuritis, hepatitis, kolelitiasis dan lain sebagainya.
Pada penderita penyakit tifus yang berat, disarankan menjalani perawatan di rumah sakit. Antibiotika umum digunakan untuk mengatasi penyakit tifus. Waktu penyembuhan bisa makan waktu 2 minggu hingga satu bulan.


 by: 
dr. N.Silvia Carolina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar