Selasa, 06 Januari 2015

Jangan Abaikan Gejala Ringan Mimisan

Mimisan atau dalam bahasa kedokteran: epistaksis adalah satu gejala atau keadaan perdarahan dari hidung yang keluar malalui lubang hidung. Semua perdarah hidung disebabkan lepasnya lapisan mukosa hidung yang mengandung banyak pembuluh darah kecil. Lepasnya mukosa akan disertai luka pada pembuluh darah yang mengakibatkan pendarahan.


Perdarahan yang kelur secara tiba-tiba umumnya tidak berbahaya. Perdarahan ini terjadi karena adanya pengerasan dibagian dalam ujung hidung, terutama diudara dingin dan kering. Biasanya sering dialami oleh pendaki gunung, bahkan saat kita bersin dapat menyebabkan pecah dan sobeknya selaput pada hidung.

Penyebab mimisan disebabkan oleh dua penyebab secara umum yaitu penyebab lokal seperti  trauma, sering karena kecelakaan lalulintas, olah raga, seperti karena pukulan pada hidung,mengorek hidung yang terlalu keras sehingga luka pada lapisan hidung, adanya tumor di hidung, ada sesuatu yang masuk ke hidung biasanya pada anak-anak, dan infeksi atau peradangan hidung dan sinus (rinitis dan sinusitis).

Penyebab kedua mimisan adalah sistemik. Penyebab sistemik artinya penyakit yang tidak hanya terbatas pada hidung, penyakit sistemik seperti hipertensi, penyakit demam berdarah, demam kuning, cikunguya, kelainan darah seperti hemofilia, autoimun dan leukemia.

Lalu kapan kita harus waspada pada mimisan?
Jika mimisan tersebut sering terjadi berulang-ulang. Seperti pada penderita darah tinggi. Jika mimisan itu terjadi sering berulang maka kita harus waspada adanya penyakit-penyakit sirkulasi, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah. Karena mimisan ini disebabkan oleh penyebab yang kedua adalah penyebab sistemik. Maka segeralah periksasakan diri anda ke dokter terdekat agar diketaui apakah ada penyebab ringan atau penyebab serius.

Patah Tulang Hidung menyebabkan Mimisan

Penyebab lokal pada mimisan juga akan berbahaya seperti terjadi kecelakaan pada wajah sehingga menyebabkan patah tulang hidung dan wajah, karena memerlukan pertolongan dokter ahli untuk menghentikan perdarahnnya dan mengembalikan tulang-tulang yang patah pada kondisi dan fisiologi semula.

Penanganan pertama pada mimisan 
(pencet hidung, tampon dan kompres air dingin)


Pada perdarah hidung ringan, bisa dilakukan pertolongan pertama dengan memencet hidung bagian depan selama tiga menit. Selama pemencetan sebaiknya bernapas melalui mulut. Perdarahan ringan biasanya akan berhenti dengan cara ini. Cara lainnya adalah dengan menggunakan Tampon dan mengopresnya dengan air dingin.


Jika perdarahan berulang lakukan hal yang sama, jika tidak berhenti sebaiknya kunjungi dokter untuk pemeriksaan dan penanganan yang tepat. seperti pemasangan tampon khusus oleh dokter, mengobati penyakit yang menyebabkan mimisan dan lain sebagainya.

penangan oleh dokter dengan pemasangan Tampon Khusus


     


Demikian paparan saya mengenai mimisan (epistaksis), semoga pembaca bisa mengenali tanda waspada jika terjadi mimisan. Terima kasih dan mohon maaf jika ada penulisan yang kurang berkenan dan kurang tepat. Semoga bermanfaat.

dr. N. Silvia Carolina

Sabtu, 03 Januari 2015

Jangan Abaikan Gejala Ringan BATUK



Batuk merupakan suatu gejala dari kondisi tubuh yang mengalami penyakit ringan sampai berat. Semua orang pasti pernah mengalami gejala batuk. Kebanyakan batuk berkaitan dengan penyakit ringan saja seperti flu, radang tenggorokan, alergi dan sebagainya. Perlu diketahui tentang batuk, batuk dibagi menjadi dua jenis yaitu batuk produktif dan batuk non produktif. Apa sih bedanya dari kedua jenis batuk tersebut. Mari kita lihat dari pengertian dari jenis batuk masing-masing.

Batuk non produktif adalah batuk yang disebabkan rasa gatal yang dipicu oleh udara dingin, panas dalam, debu dan serbuk dalam udara. Tidak ada lendir yang dihasilkan pada jenis batuk ini.

Batuk Produktif adalah batuk yang menghasilkan lendir yang disebabkan oleh adanya proses inflamasi atau radang oleh infeksi bakteri.

Setelah tahu apa perbedaan dari kedua jenis batuk ini, kita harus tahu kapan kita harus waspada. Kita harus waspada pada keadaan seperti batuk tersebut lama (berkepanjangan) melewati waktu 2 minggu, disertai dengan berat badan yang turun terus menurus, ketika nafas terasa semakin berat dan pendek, lelah berkepanjangan, dan ketika ada bercak-bercak darah dari batuk.


Gejala yang perlu diwaspadai pada Tuberculosis 

Gejala serius yang terlihat pada penumonia / infeksi paru



Lakukan pemeriksaan fisik oleh dokter

Pemeriksaan Rontgen Paru

Pemeriksaan Labolatorium darah dan dahak

Tidak peduli itu jenis batuk produktif atau nonproduktif, segeralah pergi kedokter untuk dilakukan pemeriksaan yang menyeluruh jika kita mengalami hal-hal yang harus diwaspadai diatas, karena bisa saja sesuatu yang lebih serius sedang kita alami. Apalagi pada kondisi perokok aktif, yang bekerja diarea penuh debu, atau hidup di wilayah polusi tinggi. Ada kemungkinan bisa terinfeksi Tuberculosis paru-paru (TB paru), bronkhitis akut dan kronis, bahkan bisa saja sesuatu yang bersifat kanker. Jika kita mengalami gejala yang harus diwaspadai diatas, tak ada cara lain kita harus melakukan serangkaian tes seperti foto rontgen, pemeriksaan darah dan lain sebagainya untuk memastikan masalah yang sesungguhnya.


Ada jenis penyakit yang sering kami sebut PPOK (penyakit paru Obstruksi kronis), yaitu penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi paru-paru tanpa bisa dihentikan lagi. Biasanya dokter hanya akan memberikan terapi untuk memperlambat proses kerusakan dari PPOK tersebut.


PPOK biasanya terjadi pada perokok berat dalam jangka waktu yang lama

Bagi para pembaca yang mengalami atau mengetahui orang terdekat mengalami gejala yang perlu diwaspadai diatas segeralah periksakan diri ke dokter terdekat. Akhir kata saya ucapkan terima kasih, mohon maaf apabila ada salah kata dalam penulisan dan kata-kata yang tidak berkenan. Semoga sehat selalu.

Dr. Neng Silvia Carolina


Jumat, 02 Januari 2015

Semerbak Bau Tubuh

Bau badan...

Disebut juga dengan bromhidrosis ketika seseorang memasuki usia pubertas dikarenakan pada usia ini hormon androgen mulai teraktivasi, sehingga pada masa kanak-kanan tidak mungkin bau ini muncul karena homon androgen ini belum aktif. Bagian tubuh yang sering menghasilkan bau adalah ketiak. Disebabkan ketiak merukan tempat keringat banyak diproduksi sedangkan keringat sebagai media tumbuhnya bakteri yang akan menimbulkan bau pada daerah tersebut.

Cara menghindari dari bau badan ini coba lakukan:
Rajin mandi, bersihkan ketiak hingga bersih dengan sabun dan bilas hingga bersih.


Kurangi makanan makanan tertentu, makanan yang berbau tajam akan mempengaruhi bau badan seperti bawang merah dan bawang putih.

Cukur bulu ketiak, karena banyak bulu pada ketiaak menjadi sarang bakteri yang menyenangkan sehingga bakteri dapat berkembang biak. Bulu ketiak juga akan memperlambat penguapan di area kulit tersebut.

Gunakan antiperspiran, saat ketiak sudah bersih gunakan atau aplikasikan antiperspiran sebelum tidur. Cara ini akan memberikan kesempatan produk ini bekerja kala kita tidur. Tapi kebanyak orang memakai ini saat pagi setelah mandi bukan, itu cara yang tidak efektif karena saat aktivitas akan mengeluarkan banyak keringat dan dapat menghapus antiperspiran yang kita pakai pada waktu pagi hari.

Campuran Hidrogen Peroxide dengan air, caranya ambil satu sendok teh peroxide kedalam satu cup air, celupkan kain pada campuran tadi, lalu seka ketiak. Ini cara ampuh untuk membunuh bakteri yang bersemayam di ketiak.



Selain lima hal tersebut yang telah saya sebutkan, ada beberapa bahan alami yang dapat mengatasi bau badan seperti:

Cuka
Cuka dapat mengurangi kelembapan kulit. Sehinhgga menghasilkan daerah kulit yang minim bakteri. Cuka ini bisa diamplikasikan pada kulit ketiak tapi harus diingat tidak untuk penderita kulit sensitif karen kandungan cuka ini bersifat iritatif. Untuk memastikan sensitif atau tidak coba aplikasikan sedikit pada kulit dibalakang telinga, jika timbul iritasi, timbul gatal atau pana, jangan gunakan cuka untuk daerah ketiak.

Minyak daun teh
Sama halnya dengan cuka, minyak-minyak dari bahan herbal cerderung bersifat iritatif, panas dan gatal. Jika kulit anda sensitif jangan gunakan minyak ini untuk aplikasi pada daerah ketiak. Minyak ini memiliki banyak keunggulan karena baunya yang harum dan ketiak bebas dari bau.

(Bukan Iklan)


Lemon atau jeruk nipis
Buah citrus ini dapat mengubah ph pada kulit ketiak, sehingga makin asam sehingga bakteri sulit berkembang pada area yang diaplikasikan citrus ini. Tapi perlu diingat juga karena jenis citrus ini juga bisa menimbulkan iritasi pada kulit.




Semoga ulasan yang saya tulis disini menjadi bermanfaat bagi kita semua. Selamat sehat dan cantik. 

dr. N. Silvia Carolina