Mimisan atau dalam bahasa kedokteran: epistaksis adalah
satu gejala atau keadaan perdarahan dari hidung yang keluar malalui lubang
hidung. Semua perdarah hidung
disebabkan lepasnya lapisan mukosa hidung yang mengandung banyak pembuluh darah
kecil. Lepasnya mukosa akan disertai luka pada pembuluh darah yang
mengakibatkan pendarahan.
Perdarahan yang kelur secara
tiba-tiba umumnya tidak berbahaya. Perdarahan ini terjadi karena adanya
pengerasan dibagian dalam ujung hidung, terutama diudara dingin dan kering. Biasanya
sering dialami oleh pendaki gunung, bahkan saat kita bersin dapat menyebabkan
pecah dan sobeknya selaput pada hidung.
Penyebab mimisan disebabkan oleh dua penyebab secara umum yaitu penyebab lokal seperti trauma, sering karena kecelakaan lalulintas,
olah raga, seperti karena pukulan pada hidung,mengorek hidung yang terlalu
keras sehingga luka pada lapisan hidung, adanya tumor di hidung, ada sesuatu yang
masuk ke hidung biasanya pada anak-anak, dan infeksi atau peradangan hidung dan
sinus (rinitis dan sinusitis).
Penyebab
kedua mimisan adalah sistemik. Penyebab sistemik artinya penyakit yang tidak hanya
terbatas pada hidung, penyakit sistemik seperti hipertensi, penyakit demam berdarah, demam kuning, cikunguya, kelainan darah seperti hemofilia, autoimun dan leukemia.
Lalu kapan kita harus waspada pada mimisan?
Jika mimisan tersebut sering terjadi
berulang-ulang. Seperti pada penderita darah tinggi. Jika mimisan itu terjadi
sering berulang maka kita harus waspada adanya penyakit-penyakit sirkulasi,
seperti penyakit jantung dan pembuluh darah. Karena mimisan ini disebabkan oleh
penyebab yang kedua adalah penyebab sistemik. Maka segeralah periksasakan diri
anda ke dokter terdekat agar diketaui apakah ada penyebab ringan atau penyebab
serius.
Patah Tulang Hidung menyebabkan Mimisan
Penyebab lokal pada mimisan juga akan berbahaya seperti terjadi kecelakaan
pada wajah sehingga menyebabkan patah tulang hidung dan wajah, karena
memerlukan pertolongan dokter ahli untuk menghentikan perdarahnnya dan
mengembalikan tulang-tulang yang patah pada kondisi dan fisiologi semula.
Penanganan pertama pada mimisan
(pencet hidung, tampon dan kompres air dingin)
Pada perdarah hidung ringan, bisa dilakukan pertolongan pertama dengan memencet hidung bagian depan selama tiga menit.
Selama pemencetan sebaiknya bernapas melalui mulut. Perdarahan ringan biasanya
akan berhenti dengan cara ini. Cara lainnya adalah dengan menggunakan Tampon dan mengopresnya dengan air dingin.
Jika perdarahan berulang lakukan hal yang sama,
jika tidak berhenti sebaiknya kunjungi dokter untuk pemeriksaan dan penanganan yang tepat. seperti pemasangan tampon khusus oleh dokter, mengobati penyakit yang menyebabkan mimisan dan lain sebagainya.
penangan oleh dokter dengan pemasangan Tampon Khusus
Demikian paparan saya mengenai mimisan (epistaksis), semoga pembaca bisa mengenali tanda waspada jika terjadi mimisan. Terima kasih dan mohon maaf jika ada penulisan yang kurang berkenan dan kurang tepat. Semoga bermanfaat.
dr. N. Silvia Carolina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar