Batuk merupakan suatu gejala dari kondisi tubuh yang mengalami penyakit
ringan sampai berat. Semua orang pasti pernah mengalami gejala batuk. Kebanyakan
batuk berkaitan dengan penyakit ringan saja seperti flu, radang tenggorokan,
alergi dan sebagainya. Perlu diketahui tentang batuk, batuk dibagi menjadi dua
jenis yaitu batuk produktif dan batuk non produktif. Apa sih bedanya dari kedua
jenis batuk tersebut. Mari kita lihat dari pengertian dari jenis batuk
masing-masing.
Batuk non produktif adalah batuk yang disebabkan rasa gatal yang dipicu
oleh udara dingin, panas dalam, debu dan serbuk dalam udara. Tidak ada lendir
yang dihasilkan pada jenis batuk ini.
Batuk Produktif adalah batuk yang menghasilkan lendir yang disebabkan oleh
adanya proses inflamasi atau radang oleh infeksi bakteri.
Setelah tahu apa perbedaan dari kedua jenis batuk ini, kita harus tahu
kapan kita harus waspada. Kita harus waspada pada keadaan seperti batuk
tersebut lama (berkepanjangan) melewati waktu 2 minggu, disertai dengan berat
badan yang turun terus menurus, ketika nafas terasa semakin berat dan pendek,
lelah berkepanjangan, dan ketika ada bercak-bercak darah dari batuk.
Gejala yang perlu diwaspadai pada Tuberculosis
Gejala serius yang terlihat pada penumonia / infeksi paru
Lakukan pemeriksaan fisik oleh dokter
Pemeriksaan Rontgen Paru
Pemeriksaan Labolatorium darah dan dahak
Tidak peduli itu jenis batuk produktif atau nonproduktif, segeralah pergi
kedokter untuk dilakukan pemeriksaan yang menyeluruh jika kita mengalami
hal-hal yang harus diwaspadai diatas, karena bisa saja sesuatu yang lebih
serius sedang kita alami. Apalagi pada kondisi perokok aktif, yang bekerja
diarea penuh debu, atau hidup di wilayah polusi tinggi. Ada kemungkinan bisa
terinfeksi Tuberculosis paru-paru (TB paru), bronkhitis akut dan kronis, bahkan
bisa saja sesuatu yang bersifat kanker. Jika kita mengalami gejala yang harus diwaspadai diatas, tak ada cara lain
kita harus melakukan serangkaian tes seperti foto rontgen, pemeriksaan darah
dan lain sebagainya untuk memastikan masalah yang sesungguhnya.
Ada jenis penyakit yang sering kami sebut PPOK (penyakit paru Obstruksi
kronis), yaitu penyakit yang menyebabkan penurunan fungsi paru-paru tanpa bisa
dihentikan lagi. Biasanya dokter hanya akan memberikan terapi untuk memperlambat
proses kerusakan dari PPOK tersebut.
PPOK biasanya terjadi pada perokok berat dalam jangka waktu yang lama
Bagi para pembaca yang mengalami atau mengetahui orang terdekat mengalami
gejala yang perlu diwaspadai diatas segeralah periksakan diri ke dokter
terdekat. Akhir kata saya ucapkan terima kasih, mohon maaf apabila ada salah
kata dalam penulisan dan kata-kata yang tidak berkenan. Semoga sehat selalu.
Dr. Neng Silvia Carolina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar