Hepatitis merupakan penyakit
peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai faktor. Penyebab tersebut adalah
beberapa jenis virus yaitu virus hepatitis A, B,C,D serta virus lainnya. Virus ini menyerang dan
menyebabkan peradangan serta kerusakan pada sel-sel dan fungsi hati.
Banyak hal yang menyebabkan
hepatitis tidak hanya dikarenakan adanya infeksi virus. Penyebab hepatitis juga
dapat berasal dari jenis obat-obatan tertentu, minum alkohol, jenis makanan
tertentu atau bahkan pada hubungan seksual yang salah satu dari pasangan
memiliki penyakit hepatitis. Penyakit hepatitis dapat menyerang
siapa saja, dapat terjadi pada bayi, anak-anak, orang dewasa dan orang tua.
Hepatitis ada
berbagai macam tergantung penyebabnya:
Virus hepatitis
A : Hepatitis A
Virus Hepatitis B : Hepatitis B
Virus Hepatitis C : Hepatitis C
Karena Obat-obatan contohnya Narkotik : Drug Induced Hepatitis
Dan masih banyak lagi jenis hepatitis,
namun yang paling sering (yang sedang mengalami peningkatan) dan paling berbahaya di Indonesia adalah Hepatitis B
yang disebabkan oleh virus Hepatitis B. Virus hepatitis B (VHB) dapat menyebabkan peradangan yang bersifat akut
atau kronis merupakan salah satu penyebab awal kanker hati. Diperkirakan sekitar 25 % dari anak yang teridentifikasi
penyakit hepatitis kronis dapat berlanjut mejadi dan berkembang menjadi sirosis
( kerusakan pada organ hati dan pengerasan hati ) atau kanker hati dan pada
orang dewasa hanya 15 % yang berkembang menjadi sirosis atau kanker hati. Hepatitis B dan C bila dibiarkan akan menjadi cikal
bakal kanker hati. Dan pengobatannya hanya bisa dilakukan dengan transplantasi.
Hepatitis B dapat ditularkan dengan
berbagai cara:
- Dari Ibu yang mengandung menularkan ke Janinnya melalui pembuluh darah
- Dari Ibu ke bayi nya
- Kontak langsung dengan keluarga yang menderita
hepatitis
- Melalui Donor Darah
- dan lain sebagainya
Indonesia merupakan daerah endemis
infeksi virus hepatitis B, didaerah tertentu pada setiap 100 penduduk di jumpai
8 pengidap virus hepatitis B. Seseorang dikatakan menderita infeksi
virus hepatitis B apabila dalam pemeriksaan ditemukan HBsAg positif. Sumber
penularan virus hepatitis B di Indonesia terutama melalui ibu hamil ke bayinya
sehingga setiap ibu yang hamil dianjurkan untuk melakukan skrining HBsAg. Ibu Hamil dengan HBsAg dan HBeAg positif
akan menularkan virus hepatitis dengan peluang lebih dari 90%. Dalam keadaan
demikian bayi perlu mendapatkan vaksinasi dan pemberian imunoglobulin.
Gejala Klinis Hepatitis B:
Pada
mereka yang terinfeksi VHB akut, 90% pada anak-anak dan 70% pada dewasa tidak
menampakkan gejala sama sekali. Hanya sepertiga dari yang terinfeksi
memperlihatkan keluhan, terutama mata kuning. Infeksi VHB yang diperoleh
pada masa bayi akan menyebabkan 95% bayi di antaranya menjadi penderita
hepatitis kronis. Sementara kelompok dewasa yang terinfeksi virus ini, 95% akan
sembuh dan hanya 5% yang berkembang menjadi hepatitis B kronis.
Gejala awal mungkin non-spesifik,
seperti demam, penyakit seperti flu, dan nyeri sendi. Gejala lain antara
lain kelelahan, kehilangan nafsu makan, mual, ikterus (kuning pada kulit dan
mata) dan nyeri perut kanan atas karena hati meradang.
Kebanyakan bayi dan anak-anak yang
trkena virus hepatitis B akut tidak menunjukkan gejala. Pada kondisi itu,
sistem kekebalan tubh gagal untuk merespon virus. Akibatnya resiko bayi mengembangkan
hepatitisB kronis lebih besar dari 95%.
Sebaliknya, hanya 5% dari orang dewasa yang memiliki hepatitis B akut
mengembangkan hepatitis B kronis. Tanda-tanda dan gejala hepatitis B kronis
sangat bervariasi tergantung pada keparahan dari kerusakan hati. Mereka
berkisar dari beberapa tanda-tanda relatif ringan sampai yang parah seperti
gejala pada sirosis atau gagal hati. Kebanyakan individu dengan hepatitis B
kronis bebas dari gejala selama bertahun-tahun. Selama waktu ini tes darah pasien
biasanya hanya sedikit tidak normal. Kondisi beberapa pasien dapat memburuk,
peradangan yang semakin memburuk sehingga menuju pada resiko sirosis.
Gejala hepatitis B kronis antara lain kelemahan, kelelahan, kehilangan
nafsu makan dan berat badan, pembesaran payudara pada pria, ruam pada telapak
tangan, kesulitan dengan pembekuan darah, dan pembuluh darah dikulit tampak
seperti laba-laba.
Cara
Pencegahan Hepatitis adalah :
- Hindari konsumsi alkohol
- Hindari obat-obatan yang dapat merusak hati, misalnya acetaminophen
- Diet sehat dan seimbang
- Perbanyak buah, sayur, whole grains, dan protein bebas lemak
- Olah raga secara teratur
- Istirahat cukup
Penulis: dr. Neng Silvia Carolina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar